December 5, 2015

Nasehat islami : Untuk Apa bersedih

 Bersyukur adalah jalan menuju ridha Allah
Suara Islam: CAHAYA DI LANGIT KOTA KONSTANTINOPEL


''Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS al-Hadiid: 22).

Pada suatau hari Ibrahim bin Adham berjumpa dengan seorang laki - laki  yang sedang duduk terdiam,di raut wajahnya yang lembut namun penuh kebimbangan sang hamba Allah Ibrahim menatapa jelas bahwa laki-laki yang ada didepannya sedang dilanda ke gusaran dan masakah yang cukup besar.Dengan sedikit keberania yang ada dalam hatinya Dia berkata kepada lelaki itu, "Wahai saudara, aku ingin menanyakan kepadamu tiga pertanyaan dan aku harap engkau menjawabnya." Lelaki itu menjawab, "Baiklah."

Ibrahim pun bertanya, "Apakah menurutmu ada hal yang terjadi di alam ini yang tidak dikehendaki oleh Allah swt ?"
Lelaki itu menjawab, "Tentu saja tidak ada, semua yang terjadi dalam dunia ini adalah atas  kehendaka Allah."
Kemudian Ibrahim bertanya lagi, "Apakah Allah mengurangi rezeki yang telah di tentukan kepadamu?
dengan wajah sedikit terkejut, Lelaki tersebut menjawab: "Tidak sama sekali, semuanya cukup atas kehendak Allah".
Dengan semburat senyum diwajahnya,Ibrahim bertanya lagi, "Apakah waktu yang telah ditentukan kepada akan berkurang?"
Sekali lagi dia menjawab, "Insya Allah tidak akan pernah."

Setelah semua pertanyyannya terjawab semua oleh lelaki itu, ibrahimpun kembali bertanya kepadanya "lalu kenapa Engkau tampak bersedih?

Allah swt,telah menentukan semua kehidupan bagi umatnya,tidak ada satupun yang terlewat dalam hidup ini yang lepas dari skenario Allah.Tak selamanya apa yang kita inginkan akan mudah terwujud,semua tergantung kepada seberapa besar usaha kita dalam meraih yang kita inginkan.keikhlasan dan kesabaran dalam menjalini hidup adalah sebuah modal utama yang tak bisa dilenyapkan begitu saja,karena tanpa sabar dan ikhlas,semua akan terasa buram dan mejengkelkan.Takan ada lagi ketenangan dan ketentraman,semua terasa hampa saat rasa syukur tak lagi menyelimuti segala yang kita raih.

Allah,terkadang tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan,namun Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan,karena pada hakikatnya Allah lebih tahu dan lebih memahami apa yang dibutuhkan hamba-Nya.Semua itu tidak lain adalah bukti cinta dan kasih sayang Allah sebagai Rabb kepada hamba-Nya.

Namun terkadang keluh dan kesah kita melebihi apa yang Allah berikan.Padahal kalo kita renugkan akan banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil tatkala semua yang kita inginka tak kunjung terwujud.Boleh jadi dalam setiap kesenangan dan kecukupan yang kita pinta akan terkandungan kesombongan dan keangkuhan yang meyebabkan kita akan semakin jauh dengan Allah karena terlena dengan buaian dunia yang sesaat sehingga dengan kasih dan Rahmt-Nya Allah sengaja menunda bahkan menggatinya dengan yang lebih baik,namun terkadang kita tidak pernah menyadari semua itu karena jiwa dan angan kita selalu melayang dalam asa yang penuh kesenangan namu sarat dengan kefanaan

Mengingat peristiwa lampau tersebut terkadang membuat orang tersebut merasa lemah, terus terbelenggu dan tak berdaya. Karena itu, Rasulullah melarang seseorang menyesali berlebihan dengan mengandai-andai.

Rasulullah bersabda, "Bersungguh-sungguhlah pada hal yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah serta jangan merasa lemah. Bila kamu ditimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan, 'Seandainya (tempo hari) aku melakukan ini, niscaya begini.' Katakanlah, 'Allah telah menakdirkan dan apa yang Allah kehendaki maka itu terjadi.' Sesungguhnya kata seandainya akan membuka pintu perbuatan setan." (HR. Bukhari).

Lebih jelas dalam surat at-Taubah ayat 51, Allah berfirman, "Katakanlah: 'Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal'."

Pada hakikatnya semua yang terjadi adalah bukti kebesaran dan kecitaan Allah kepada Hamba-Nya.Namun walau demikin Allah telah meberikan kebebasan kepada umat-Nya untuk senantiasa berlomba-lomba merubah nasib menuju yang lebih baik.Berpangku tangan dan pasrah dengan sebuah keadaan bukanlah suatu kebaikan yang diridhai Allah.Karena sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib seseorang jika seseorang itui tidak mau merubah nasibnya sendiri.

Akan tetapi Allah telah menyipakan agama,Alqur,Al-hadist,Ijma dan qiyas ulama sebagai rambu-rambu kehidupan yang tidak boleh diterobos sesuka hati.Semua hendaknya berjalan di atas koridor aturan yang telah ditetapkan oleh Allah,karena barang siapa  yang sudah berjalan dan melangkah tanpa melihat dan merujuk pada aturan yang sudah di tentukan Allah ,maka berarti dia tidak layak untuk mendapat segala kebaikan dan surga Allah.Semua akan mendapat balasan dan imbalan yang setimpal.

Wallahu a'lam bish shawwab.

No comments:

Post a Comment

"Terima Kasih atas kunjungannya,silahkan tinggalkan pesan dan komentar anda"