“Dan
hendaklah setiap diri melakukan intropeksi tentang apa yang diperbuatnya untuk
(kepentingan) hari esok (akhirat)”. (QS. Al-Hasyr {59} : 18 )
Maaf, berarti sebuah permohona
yang datang dari seseorang yang bersalah kepada orang yang dilukai atau terluka
karean perbuatatnnya.Memaafkan
adalah sebuah usaha untuk coba memaklumi setiap tindakan yang dilakukan orang
lain kepada kita yang mungkin tidak berkenan atau melukai jiwa dan hati
kita.Sedangkan bermaafan berarti sebuah situasi atau keadaan dimana dua orang atau
lebih yang saling memaklumi segala khilafan yang pernah terjadi diantara mereka
dan kemudian menggantinya dengan suasana yang lebih nyaman dan harmonis.
Memafkan atau memberi maaf kepada
orang lain yang telah menyakiti dan melukai kita baik secara fisik maupun non
fisiik,akan memberikan efek yang positif bagi keseimbangan mental dan fisik
kita.Setidaknya inilah beberapa alasan yang mendasarinya.
1.
Mengurangi Stress
Menurut sebuah penelitian,
jika seseorang selalu memenuhi hatinya dengan pikiran buruk,negative thinking
dan selalu memedam rasa benci dan dendam maka kan membuat ketegangan atau
tekanan yang dapat menyebabkan timbulnya stress. Tubuh bereaksi, otot-otot akan
mudah tegang dan tekanan darah akan mengalami peningkatan yang drastic hingga
menimbulkan keringat yang berlebih.
Menyimpan rasa
benci,amarah dan dendam dalam hati hanya akan membuat kita tersudut pada
keadaan yang tidak menguntungkan.Daripada demikian, mendingan kita selalu
berkhusnuzon,rendah hati dan saling memaafkan atas segala kehilafan yang pernah
dilakukan.
2. Kesehatan Jantung Membaik
Sebuah studi telah
menemukan hubungan erat antara memaafkan perilaku seseorang yang menyakiti atau
menghianati dengan tekanan darah dan detak jantung.artinya,seberapapun besar
amarah dan kebencian yang tersimpan,jika kita mampu menekannya pada level yang
sangat rendah maka kinerja jantung akan semakin baik.Namun sebaliknya,jika kita
senang memendam dendam maka kinerja jantungpun akan semakin menurun.
3. Menciptakan Hubungan Yang Lebih Harmonis Dalam Keluarga
Studi yang dilakukan pada
tahun 2004 menunjukan, bahwa wanita yang selalu memaafkan dan bermurah hati
pada pasangannya akan lebih mudah menyelesaikan konflik dan mempertahankan
kehidupan rumah tangga lebih lama.
Mengarungi bahtera rumah
tangga pasti tidak luput dari tumpukan masalah.Jika hubungan suami istri selalu
dibungkus dengan rasa saling memaafkan terhadap kesalahan pasangannya,maka
kehidupan yang harmonis dan penuh cinta akan mudah tercipta,namun sebaliknya,
jika kedua pasangan selalu mempertahankan sifat egois dan keras kepala maka
sudah bisa dipastikan jalan menuju perpisahan akan terbuka dengan lebar.
4. Mengurangi Rasa Sakit
Studi kecil pernah
dilakukan terhadap orang-orang yang
mengalami penyaki punggung kronis menemukan,berlatih meditasi pengendalian
amarah ternyata lebih efektif mampu mengurangi rasa sakit dan tegang dibanding
dengan terapi kesehatan biasa.Mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa di
luar negeri banyak sekali bermunculan biro latihan pengendalian amarah
5. Menciptakan Suasana Bahagia
Ketika kita mampu
memaafkan kesalahan orang lain,maka akan tercipta suasana yang tenang dan lebih
bahagia menyelimuti hati kita dibanding dengan orang yang kita maafkan.Sebuah
survey pernah dilakukan untuk mempertanggung jawabkan opini di atas.Survei
menunjukan orang yang membicarakan tentang maaf-memaafkan selama sesi
psikoterapi lebih menghasilkan perasaan bahagia dibanding mereka yang tidak.
Pada dasarnya, amarah
merupakan anugerah dari Allah yang diturunkan kepada manusia untuk dipergunakan
pada tempatnya. Artinya jika amarah digunakan untuk memerangi kebathilan maka
amarah akan menciptaan Suasana yang damai dan kondusif.Tapi sebaliknya,jika
amarah selalu diumbar pada setiap aktivitas maka sudah dapat dipastikan bisa
memberi efek negative pada mental dan
kesehatan.
Meredam amarah dan menurunkannya pada tingkat yang lebih
bawah bisa membuat kehidupan terasa lebih indah dan nyaman.Oleh karena itu
jangan sungkan untuk mengucap maaf dan memberi maaf.Allah saja selalu memberi
kesempatan kepada hambanya yang bebuat dzolim yang kemudian mau meminta
maaf(taubat).sebagaimana firman Allah :
“Katakanlah!wahai hamba-hamba-Ku yang melewati batas,janganlah kalian berputus asa
dari rahmat Allah.Karena sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa”
(QS.Az-Zumar{39} : 53)
Maka sudah selayaknya dan sepatutnya
kita sebagai hamba yang penuh dengan keterbatasan bisa untuk saling memaafkan
kesalahan sesama.
Artikel unik
HIKMAH DIBALIK TAKBIR
KISAH TELADAN EPISODE 1
KISAH TELADAN EPISODE 2
Artikel unik
HIKMAH DIBALIK TAKBIR
KISAH TELADAN EPISODE 1
KISAH TELADAN EPISODE 2
No comments:
Post a Comment
"Terima Kasih atas kunjungannya,silahkan tinggalkan pesan dan komentar anda"