PERKEMBANGAN ISLAM DI PULAU JAWA - INDONESIA
MELALUI PARA WALI SANGA
MELALUI PARA WALI SANGA
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabaraktuh.
selamat datang saya ucapkan untuk para pengunjung blog ensiklopedia islami.pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang sebuah perjalan islam di Indonesia yang dibawa melalui para Walisanga.Baiklah,,silahkan langsung saja dibaca artikelnya,karena saya tidak pandai untuk membuat kata sambutan,maklum...masih ABG aias Angkatan babeh Gue hehehehe...
Selamat membaca...!!!
selamat datang saya ucapkan untuk para pengunjung blog ensiklopedia islami.pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang sebuah perjalan islam di Indonesia yang dibawa melalui para Walisanga.Baiklah,,silahkan langsung saja dibaca artikelnya,karena saya tidak pandai untuk membuat kata sambutan,maklum...masih ABG aias Angkatan babeh Gue hehehehe...
Selamat membaca...!!!
Wali Sanga adalah Sembilan orang yang memperkenalkan,menjaga dan menyebarkan agama Islam di pulau Jawa pada abad XVII.Dalam penyebaran agama Islam,wali sanga menempati tiga daerah penting di pulau jawa yakni :
1. Jawa Timur,agama islam disebarkan di
Jawa Timur melalui tiga daerah yaitu berada di wilayah Surabaya,Gresik dan
Lamongan.
2. Jawa Tengah,Sementara untuk di wilayah Jawa
Tengah,Islam disebarkan melalui 3 titik wilayah yaitu Demak,Kudus dan Muria
3. Jawa Barat,perjuangan penyebaran
agama Islam oleh Wali Sanga di wilayah Jawa Barat berpusat di Cirebon.
Wali Sanga bisa dikatakan sebagai
symbol penyebaran agama Islam di Indonesia khususnya di Pulau Jawa.Kehadiran
Wali sanga di Pulau Jawa mampu memberikan perubahan yang efektif dan signifikan
pada tatanan agama masyarakat Pulau Jawa yang sebelumnya di dominasi oleh keyakinan
Hindu dan Budha.Banyaknya kerajaan Islam yang berdiri di Pulau jawa melalui
peranan Wali Sanga membuktikan bahwa penyebaran agama islam di wilyah tersebut
mengalami kemajuan yang amat pesat dan merupakan pertanda berkahirnya era
Hindu,Budha,Animisme dan Dinamisme yang pada waktu itu melekat pada jati diri
masyarakat Pulau Jawa.
Penyebaran agama islam di Pulau Jawa
memang tidak lepas dari peranan para ulama dari Negeri Jiran melalui
perdagangan dan perkawinan yang dilakukan pada masa itu,namun peranan mereka
tidak se mashur peranan Wali Sanga.
Wali Sanga merupakan Intelektual yang
mampu memberikan pembaharuan pada masyarakat pada masanya, berbagai perubahan
itu sangat berasa dalam berbagai bentuk kebudayaan baru masyarakat Jawa mulai
dari perubahan Kepercyaan,Kesehatan,Kesenian,kemasyarakatan hingga
Pemerintahan.
Pada mulanya Dewan Wali yang kemudian
disebut Wali sanga di dirikan oleh Sunan Ampel (Raden Rahmat) pada tahun
1474 dengan berangotakan Raden Hasan
(Pangeran Bintara),Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang,Putra pertama Sunan
Ampel),Qasim (Sunan Drajad,putra kedua Sunan Ampel),Usman Haji (Pangeran Ngudung,Ayah
dari Sunan Qudus),Raden Ainul Yaqin (Sunan Giri,putra dari Maulana Ishaq),Syekh
Suta Maharaja,Raden Hamzah (Pangerann Tumapel),dan Raden Mahmud.
Silsilah Wali
Sanga
Namun pada perkembangannya,Wali Sanga
atau Sembilan Wali yang dikenal masyarakat luas adalah sebagai berikut :
1. Sunan Gresik (Maulana Malik
Ibrahim)
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
3. Sunan Bonang (Raden Makhdum
Ibrahim)
4. Sunan Drajad (Raden Qasim)
5. Sunan Qudus (Jaffar Shadiq)
6. Sunan Giri (Raden Paku atau Ainul
Yaqin)
7. Sunan Kali Jaga (Raden Said)
8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
9. Sunan Gunung Jati (Syarif
Hidayatullah)
Berikut penjelasan singkat tentang beberapa wali sanga :
Berikut penjelasan singkat tentang beberapa wali sanga :
- Maulana Malik Ibrahim atau lebih dikenal dengan Sunan Gresik,merupakan sunan tertua yang memiliki putra yang juga seorang wali yaitu Raden Rahmat Yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Ampel.
- Sunan Gresik mempunyai seorang saudara yang bernama Maulana Malik Ishaq yang merupakan ayah dari Sunan Giri,dengan demikian Sunan Giri merupakan keponakan Sunan Gresik.
- Sunan Ampel Memiliki dua orang putra yang juga seorang wali yakni Raden Makhdum Ibrahim atau lebih dikenal dengan nama Sunan Bonang dan Raden Qasim yakni Sunan Drajat.Maka dengan demikian Sunan Bonang dan Suna Drajat merupakan kakak beradik dan cucu dari Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.Sunan Bonang merupakan Imam Resmi yang pertama di Kesultanan Demak.
- Sunan Bonang memiliki seorang murid yang bernama Raden Said yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Kalijaga.Pada masa kanak-kanak,sunan Kalijaga merupakan anak yang nakal,namun setelah mendapat pengajran dan pemahaman yang mendalam dari sunan Bonang Raden Said akhirnya mampu menjadi seorang Wali yang yang arif dan bijaksana,sangat santun dan merakyat.Beliau menjadi seorang sunan dalam usia yang sangat muda .
- Sementara itu,Sunan Kalijaga memiliki seorang putra yang bernama Raden Umar Said Yang kemudian menjadi seorang wali dengan Nama Sunan Muria.Beliau juga memiliki seorang murid yang bernama Jaffar Shadiq yang juga merupakan seorang wali dengan nama Sunan Qudus.Selain merupakan murid Sunan Kalijaga,Sunan Qudus adalah keponakan dari Sunan Bonang.
Demikian artikel singkat seputar perkembangan islam di Indonesia yang dirintis oleh para wali Allah.Semoga menjadi bahan pengetahuan bagi kita semua.Jika Perjuangan para Wali Allah begitu berat saat menyebarkan agama Islam,maka sudah sepatutnya bagi kita untuk selalu mengingat dan mengaplikasikan semua ajaran yang dibawa oleh Rasulullah melalui para walisanga.
Pada kesempatan yang lain,saya akan mencoba menulis kembali profil lengkap para walisanga.jadi,,,sering-seringlah untuk mampir ke blog Ensiklopedia Islami yang jauh dari kesempurnaan ini.nantikan atikel-artikel seputar agama islam lainnya.
Terima Kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabaraktuh.
No comments:
Post a Comment
"Terima Kasih atas kunjungannya,silahkan tinggalkan pesan dan komentar anda"