December 3, 2015

sejarah nabi muhammad yang selalu membaca do'a dalam semua keadaan




Inilah bukti Nabi Muhammad senantiasa berdo’a kepada Allah

sejarah nabi muhammad yang selalu membaca do'a dalam semua keadaan

Berdo’a merupakan salah satu ritual ibadah yang tidak boleh ditinggalkan apalagi dilupakan oleh seorang hamba.Dengan memanjatkan do’a kepada sang pencipta berarti kita sedang mengakui akan kelemahan dan kekerdilan kita sebagai makhluk,karena pada hakikatnya Allah semata lah yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Dalam sebuah do’a hendaknya terkandung sebuah pujian kepada Allah,sebuah ketulusan, harapan dan senandung pengakuan akan segala dosa sehingga do’a bisa benar-benar menjadi sebuah perisai diri dari segala keangkuhan dan kesombongan diri.

Usaha tanpa do’a adalah bukti kesombongan yang tidak boleh dikembangkan dalam sifat diri manusia.Sedangkan do’a tanpa usaha adalah sebuah kesia-sian yang akan berujung tanpa hasil apa-apa.Oleh karena itu harus ada keseimbangan antara do’a dan usaha sehingga akan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan berkah dalam hidup.

Sebagai seorang muslim,maka sudah selayaknya do’a dijadikan sebagai kebutuhan dan tuntunan hidup sehingga akan menjadi sebuah bukti kecintaan dan pengakuan diri akan kebesaran Allah.Rangkaian ibadah seorang muslim tentu akan lebih terasa nikmat bila di dalamnya selalu di selingi dengan senandung do’a kepada sang pencipta alam semesta yakni Allahu azza wajalla.Sebuah ibadah akan terasa kurang sempurna jika tidak didasari dengan lantunan do’a sebagaimana sabda Rasulullah :
“Do’a adalah intisari dari ibadah“ .(HR. At-Tirmidzi)

Dalam kesehariannya, Nabi Muhammad Shallahu A’laihi Wasallam senantiasa bermunajat dan ber tadarru (merasa rendah diri di hadapan Allah) sebagai bentuk pengakuan diri akan segala kelemahan dan ketergantungan pada Allah swt.Hal seperti ini sering beliau lakukan pada waktu – waktu mustajab (waktu dikabulkannya sebuah do’a) seperti pada pertengahan malam dalam shalat tahajjud,di hari  arafah,di depan ka’bah, di multazam dan lain sebagainya.
Inilah do’a yang biasa dipanjatkan oleh nabi Muhammad saw kepada Allah unuk memohon segala kebaikan dan agar  dimudahkan  dalam segala urusan
Ya Allah, perbaikilah oleh-Mu urusan agamaku karena ia adalah kendali segala urusanku. Perbaikilah urusan duniaku karena ialah tempat penghidupanku. Perbaikilah urusan akhiratku karena ialah tempat kembaliku yang abadi. Jadikanlah kehidupanku sebagai tambahan bagiku untuk memperoleh segala kebaikan. Dan jadikanlah kematian     sebagai akhir dari segala keburukan.” (H.R. Muslim)

Selain itu,nabi Muhammad saw juga senantiasa berdo’a dengan lafadz do’a sebagai berikut ;
Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal dari yang haram. Dan jadikanlah aku kaya hanya dengan karunia-Mu, tidak dari yang lain.” (H.R. Tirmidzi)

Sebelum rasulullah meninggal,ada sebuah lantunan do’a yang di ucapkannya saat menghadap Robbul izzati Allahu azza wajalla yang  membuat kita tersentuh dan menangis, yakni :
Ya Allah, ampunilah aku, dan kasihanilah aku, serta tempatkanlah aku di sisi-Mu.”
(Muttafaq ‘alaih)

Walaupun Rasulullah adalah seorang Nabi dan Rasul yang sudah di jamin untuk memasuki surganya Allah,namun dengan segala kesucian dan keagungan yang dimilikinya,beliau senantiasa mendawamkan do’a ke hadirat Allah swt dalam segala suasana baik sedih maupun senang, Selain itu,beliau juga selalu mengangkat kedua tangan lembutnya untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosanya dan dosa-dosa umatnya.Sungguh ini adalah teladan yang mulia dari seorang manusia yang diciptakan dengan penuh kesempurnaan walaupun hakikatnya dosa-dosa beliau sudah terjamin diampuni oleh Allah swt.

Pada suatu hari saat peperangan badar terjadi,rasulullah melihat kekuatan umat muslim sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah kekuatan kaum kafir kala itu,maka Rasulullah pun berdo’a di dalam tendanya dengan khusu dan sangat lama,sampai-sampai selendang di pundaknya terjatuh.hal ini dilakukan untuk memohon pertolongan kepada Allah agar kaum muslimin diberikan kemenangan oleh Allah swt,Maka seketika itu pula,Allah swt mengabulkan do’a beliau dengan mengirimkan pasukan malaikat dari langit sehingga kaum muslimin pun akhirnya memperoleh kemenangan dalam perang badar.

Seorang yang mulia  seperti Rasulullah saja masih senantiasa memanjatkan do’a kepada Allah swt dalam menghadapi setiap himpitan dan persolan.Maka,kita sebagai umatnya sudah sepatutnya mengambil contoh teladan dari Rasulullah tersebut.Kesibukan duniawi dan segala hiruk pikuk kehidupan harusnya menjadi sebuah cambuk bagi kita untuk senantiasa lebih meningkatkan lagi rutinitas berdo’a kita kepada sang pencipta alam semesta yakni Allah swt.

Alangkah sombong dan takaburnya kita jika alunan do’a tak lagi menghiasi aktivitas kita sehari-hari.Sejatinya Allah tak pernah membutuhkan do’a kita,karena kekuasaan-Nya meliputi yang di langit dan di bumi.Namun kita lah yang membutuhkan pertolongan Allah dalam segala hal,maka sudah sepatasnya bibir dan hati kita di hiasi kalimat-kalimat toyibah untuk selalu mengumandangkan do’a kehadirat Allahu Azza wajalla.

Demikian,artikel singkat ini saya susun dan rangkum kembali, dengan tujuan semoga bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi ke islaman kita untuk lebih meningkatkan lagi intensitas berdo’a kita kepada Allah swt.karena kita hanyalah makhluk lemah yang senatiasa selalu membutuhkan kehadiran Allah dalam segala situasi dan kondisi.
Baca juga artikel menarik lainya untuk menabah wawasan kita seputar islam :

Manfaat dan faedah bacaan ayat kursi


Sumber  Referensi:
·         lampuislam.blogspot.com
       

No comments:

Post a Comment

"Terima Kasih atas kunjungannya,silahkan tinggalkan pesan dan komentar anda"